Kuatnya perasaan memang tidak mudah diukur begitu saja Jatuh cinta tidak ada takarannya. Dia hanya bisa dinikmati dan dijalani dengan penuh suka cita. Namun jatuh cinta juga bukan prosesi yang bentuknya mirip air terjun yang tidak bisa diatur.
Ada perbedaan mendasar antara sekadar jatuh cinta dan mereka yang memutuskan memilih menjalani semua bersama. Di sini akan menjelaskan perbedaannya. Kamu sedang menjalani yang mana?
Komitmen adalah menerima seseorang sepaket dengan dengkurannya. Mencintai tingkah 1 yang membuat kalian harus berdebat lama hanya untuk memutuskan akan makan di mana. Komitmen membuatmu tidak keberatan menjaga perasaan meski harus ditinggal berpekan-pekan lamanya.
Kamu yang hanya jatuh cinta akan menjalani ikatan yang seperti roller coaster. Masa ketika dia sedang menjengkelkan dan kamu sedang ingin diperhatikan jadi sumber pecahnya pertengkaran. Namun komitmen akan membuat semuanya bertahan.
2. Komitmen membuatmu tetap memeluk walau dia sedang gemuk-gemuknya. Jatuh cinta, adalah mencumbui bagian terbaiknya.
Tidak peduli dia sedang lebih chubby di bagian pipi, atau ketika aroma bawang dan sate kambing belum hilang dari bibirnya — kamu tak akan keberatan tetap memeluknya mesra. Kuatnya perasaan tidak ada hubungannya dengan penampilan. Di matamu dia tetap jadi orang yang sama, seperti yang membuatmu jatuh hati untuk pertama kalinya.
Sementara sekadar jatuh cinta menjadikanmu orang yang memuja seluruh bagian terbaik dari dirinya. Kadang menutup mata atas kekurangannya.
(Sementara komitmen adalah menerima; sekadar jatuh cinta membuatmu ingin menjaganya agar semua tetap sempurna.)
3. Keduanya tetap menyisakan ruang untuk pertengkaran hebat. Namun dalam komitmen tak ada opsi meninggalkan dengan nekat.
(Komitmen adalah hal yang membuatmu tetap bertahan. Selepas dihantam beban)
Dalam hubungan yang memiliki komitmen untuk bersama opsi keluar dan meninggalkan begitu saja tidak akan ada. Kalian adalah dua orang dewasa yang sudah berjanji untuk saling mendukung dalam semua keadaan yang ada di depan mata. Problem remeh temeh tidak akan membuat kalian menyerah.
Komitmen membuat kalian sadar bahwa hubungan tidak akan selalu manis rasanya. Namun kompromilah yang bisa membuatnya berjalan lama.
4. Jatuh cinta membuat kalian ingin selalu bertemu. Komitmen bukan tentang kehadiran fisik saja, namun membangun impian bersama.
Hubungan yang dilandasi komitmen tidak akan mudah goyah walau kesediaan fisik tak selalu di sana. Kalian bisa disibukkan dengan impian masing-masing, namun tetap jatuh cinta. Dalam takaran yang tidak berkurang juga.
Sebab komitmen melekatkan impian yang selama ini sudah dibangun berdua. Komitmen menjadikan kalian pemimpi dan orang yang rela bekerja dua kali keras giat demi mewujudkan semuanya.
Hubunganmu dan dia ada di level yang mana? Apakah hanya sekadar jatuh cinta, atau memang memilih untuk bersama?
Jujurlah dan yakinkan hatimu...
No comments:
Post a Comment