Jadilah seperti akar, berbuat baik dengan ikhlas, bukan untuk mencari tenar
0
“Jangan ber-AMAL untuk dikenang, sembunyikan kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan keburukanmu”
(Siyar A’lam An-Nubala: 10/476)
BELAJARLAH dari “AKAR”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya, maka amal itu tetap akan bisa keluar (tetap dicatat oleh Allah) menurut keadaannya”. (Muttaffaqun ‘alaih)
“Diantara orang yang mendapat jaminan akan dinaungi di bawah Arsy Allah kelak di hari qiyamah ialah:
- Lelaki yang menyedekahkan sebagian hartanya, lalu ia merahasiakan sedekahnya sampai-sampai tangan kirinya tiada mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.
- Dan orang yang berdzikir mengingat Allah di tempat sunyi, lalu kedua air matanya berlinang menangis.”
(Muttafaqun ‘alaih).
Kiriman Lyra Puspa
Kiriman Lyra Puspa
Sahabatku,
Bukan berarti kebaikan kita wajib ditutupi, dan sama sekali tak boleh dibuka, apalagi kalau hal itu bisa memotivasi banyak orang mengikuti jejak kebaikan kita. Insya Allah hal itu menjadi pintu dakwah bagi kita.
Yang kitah harus benar-benar perhatikan adalah “rasa” yang ada dalam hati kita. Apakah kita lakukan kebaikan hanya untuk mendapat ketenaran? Atau untuk dipuji? Kalau itu yang dicari hanya itulah yang akan kita dapat. Sayang sekali, bukan?
Yang kitah harus benar-benar perhatikan adalah “rasa” yang ada dalam hati kita. Apakah kita lakukan kebaikan hanya untuk mendapat ketenaran? Atau untuk dipuji? Kalau itu yang dicari hanya itulah yang akan kita dapat. Sayang sekali, bukan?
Karena nikmat manfaat akhirat jauh lebih besar daripada itu semua.
Dan semua itu tak membutuhkan pujian orang lain, seperti akar.
Luruskan niat, insya Allah semua kebaikan menjadi baik bila dilandasi ikhlas.
copy by Indira Abidin's